Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kab Sambas tahun anggaran 2012

Sabtu, 25 Mei 2013




Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kab Sambas tahun anggaran 2012 telah disetujui semua fraksi di DPRD Kab Sambas. Semua fraksi menyatakan persetujuan mereka pada paripurna DPRD yang dipimpin H Mas’ud Sulaiman, Rabu (26/9) di ruang sidang utama DPRD. Fraksi pertama yang menyatakan persetujuannya adalah Erwin Saputra dari Fraksi PDI Perjuangan, dilanjutkan H Bujang Dare dari Fraksi PAN, Darwani dari Fraksi Demokrat, Uray Farida dari Fraksi Partai Golkar, Mardani dari Fraksi Hanura, Ivandri dari Fraksi Rakyat Bersatu dan terakhir dari Fraksi Persatuan Indonesia Baru, Ir Asyadi.

Pemerintah Daerah Kab Sambas melalui Wakil Bupati Sambas, Pabali Musa menyatakan atas nama pemerintah daerah menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh unsur pimpinan dan anggota DPRD Kab Sambas, seluruh jajaran aparatur pemerintah daerah dan seluruh lapisan masyarakat yang telah memberikan masukan mulai dari pembahasan KUA dan PPAS sampai pada pembahasan raperda ini.

Dengan kondisi keterbatasan dana pada pembahasan raperda anggaran perubahan tahun 2012, Wabup mengatakan Pemda bersama legislatif masih dapat mengalokasikan dana kegiatan-kegiatan yang sangat mendesak serta kebijakan yang memang menjadi prioritas daerah. Pembahasan itu kata dia dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat untuk melaksanakan pembangunan di Kab Sambas.

“Pembahasan dimaksud disertai dengan semangat kerjasama, ketelitian, kecermatan serta dengan visi yang sama. Hal itu sudah tentu sangat menggembirakan karena menunjukkan bahwa antara lembaga legislatif dan eksekutif yang merupakan mitra kerja, tetap konsisten pada berkomitmen dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan Kabupaten Sambas,” ujar dia.

Implementasi otonomi daerah selama ini terang Pabali Musa merupakan upaya mendorong pemberdayaan masyarakat, pengembangan prakarsa dan kreatifitas, peningkatan peran serta masyarakat, dan pengembangan peran dan fungsi DPRD. Artinya sebut dia bahwa sekarang ini daerah diberikan kewenangan yang besar untuk merencanakan, melaksanakan, mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi kebijakan-kebijakan daerah. “Dengan semakin besarnya partisipasi masyarakat dalam implementasi otonomi daerah, maka kualitas pemerintahan, khususnya dalam memberikan pelayanan publik akan semakin meningkat,” tutur dia.

Oleh karena itu, jelas Wabup salah satu aspek dalam pemerintahan daerah yang harus diatur secara hati-hati adalah masalah pengelolaan keuangan daerah. Perubahan APBD sebagaimana yang telah disetujui DPRD tambah dia merupakan instrumen kebijakan yang utama bagi pemerintah daerah, yang menduduki posisi sentral dalam upaya pengembangan kapabilitas dan efektifitas pemda.

“Anggaran daerah digunakan sebagai alat menentukan besaran pendapatan dan pengeluaran, sebagai instrument membantu proses pengambilan keputusan khususnya perencanaan pembangunan sebagai otoritas pengeluaran dimasa yang akan datang, sebagai standar evaluasi kinerja, sebagai alat memotivasi para pegawai dan sebagai alat koordinasi bagi semua aktifitas berbagai unit kerja,” paparnya.

Penyusunan raperda kab sambas tentang perubahan APBD ini diterangkan Wabup difokuskan pada upaya mendukung pelaksanaan aktifitas atau program yang menjadi prioritas daerah. Sesuai hasil pembahasan raperda, total pendapatan mencapai sebesar 904 koma 40 milyar rupiah, total belanja daerah 962 koma 93 milyar, sehingga terjadi defisit anggaran sebesar 58 koma 53 milyar.

“Memang masih banyak aspirasi maupun kegiatan dan program kerja yang belum dapat tertampung maupun tidak dapat dilaksanakan dalam tahun anggaran 2012, ini tentunya perlu dipahami bersama mengingat keterbatasan dana, waktu tenaga yang tersedia pada saat ini,” jelas dia.

Sumber: infosambas.wordpress.com
Continue Reading | komentar

Desa-desa yang ada di kota pemangkat



Kecamatan Pemangkat merupakan kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Sambas dengan luas wilayah ± 28,390 Ha atau 283,9 Km2 yang membawahi 15 Desa yang terdiri dari :

Desa Pemangkat Kota
Desa Harapan
Desa Penjajab
Desa Parit Baru
Desa Jelutung
Desa Sungai Toman
Desa Serunai
Desa Seburing
Desa Semparuk
Desa Perapakan
Desa Salatiga
Desa Singaraya
Desa Sepinggan
Desa Sepadu
Desa Serumpun

Dengan diterbitkannya Peraturan Daerah Kabupaten Sambas Nomor 3 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kecamatan Semparuk maka luas wilayah Kecamatan Pemangkat berkurang menjadi 193,75 Km2, dengan wilayah bawahan sebagai berikut :

Desa Pemangkat Kota
Desa Harapan
Desa Penjajab
Desa Parit Baru
Desa Jelutung
Desa Sungai Toman
Desa Serunai
Desa Perapakan
Desa Salatiga
Desa Serumpun
Adapun batas wilayah Kecamatan Pemangkat adalah sebagai berikut :

Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Jawai
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Selakau
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Semparuk
Sebelah Barat berbatasan dengan Laut Natuna.
Sejak tahun 1958 s/d sekarang pejabat-pejabat yang pernah duduk sebagai Camat yakni sebagai berikut :

Abdullah Hadir
Marlan Kartodimeja
Akil Samid
Urai Aspan Ibrahim, BA
Machmus Mi’rajd, BA
Drs. Husin Kamarudin
Drs. Kusnan. D
Muchniardin, BA
Zanim Marhan, S.Sos
Drs. U. Tajuddin, M.Si
M. Syerly, S.Sos., M.Si.
Drs. Burhani Soni, MM.

Sumber: infosambas.wordpress.com
Continue Reading | komentar (1)

Enaknya Rujak Pemangkat



Rujak Pemangkat. Bumbu pas, buah segar. Belum lagi taburan ebi halusnya. Mengetik namanya saja udah bikin pengen. Andaikata lokasinya masih dalam kota, gue santronin besok. Eh, nanti sore maksudnya. Nah ini.. Berbagai jenis alat transportasi harus dikerahkan untuk bisa sampai di sana. Apalagi waktu dan biaya? :P *Sedikit info, Pemangkat itu bagian dari Kalimantan Barat Ga mampu!

Kalo ada yang lagi kebetulan sedang atau akan mengunjungi kota yang satu ini, boleh lah mampir. Hitung-hitung menambah wawasan per-kuliner-an nusantara. Dijamin ga akan menyesal. Rasanya beda banget sama rujak buah yang dijual abang tukang buah dingin keliling.

Berikut penampakan "angkringan" rujak-nya. Hanya ini yang bisa gue beri sebagai petunjuk. Gue ga tau alamat pasti lokasi jualannya. Waktu itu diajak sama sepupu yang memang tinggal di Pemangkat. Kalo memang ada niat, ga susah kog nyarinya. Masih sederetan sama ruko-roko yang banyak orang jualan. Istilahnya, masih di pusat keramaian.


Hiburan tambahan ketika menikmati rujak adalah "siaran" tiada henti si Engko yang jualan. Ada saja ceritanya. Jaminan lainnya adalah, tak kan bosan atau kikuk. Salah-salah malah jadi annoyed

Foto-foto yang diupload adalah hasil jepretan waktu mudik yang terakhir. Jadi, apakah tempatnya sudah berubah atau tidak, gue pun ga tau. Kalo ga salah ingat, waktu itu mudik sekitar Agustus lalu. Oops! Ketahuan deh betapa lamanya postingan ini tertunda ^^ Ehm, daripada tidak lah yah..

Hemm. atau besok coba cari di Kerendang yah?

Sumber:www.lingism.com

Continue Reading | komentar (1)

Nasib Gelora Gunung Gajah

Jumat, 24 Mei 2013




Dalam beberapa tahun belakangan ini, lapangan sepak bola tercinta masyarakat pemangkat kian tahun tak lagi terbendung nasibnya. tak ada sama sekali pihak yang berwenang peduli dengan itu. memurut kabar angin, gelora gunung gajah ingin dipindahkan, benarkah?? alasannya karena disitu akan dibangun salah satu perguruan tinggi Akademi perawat. wow serius wak?? lalu kapan dibangunnya??
jawabanya: Sampai sekarang masih abu-abu. tak nampak sama sekali kalau itu akan dibangun. cerita ini didapat dari mulut ke mulut dan tidak tau dari mana sumbernya. yang jelas itu informasi yang bagus kalau kota pemangkat dikit demi sedikit mengalami perkembagan.
sekarang permasalahannya apakah masyarakat setuju.?? dan dimana sih lokasi pemindahannya??
ini katanya, mau dipindahkan ke jalan pangsuma (Tanah Kuning)
namun sayang sampai sekarang di tahun 2013 ini tak nampak sama sekali proyek-proyek yang berjalan seiring diinginkannya kemajuan dan perkembangan kota pemangkat.
Continue Reading | komentar

menyelenggarakan sosialisasi HIV/AIDS Puskesmas Pemangkat




Puskesmas Pemangkat menyelenggarakan sosialisasi HIV/AIDS dan narkoba serta kesehatan ibu dan anak di aula Puskesmas Pemangkat, Kamis (23/5/2013). Kegiatan tersebut diikuti para kader Posyandu dan ibu-ibu PKK.

"Kami melakukan sosialisasi ini karena melihat fenomena penderita HIV/AIDS tersebut seperti fenomena gunung es, sehingga berpotensi cukup banyak," ujar pemateri sosialisasi, dr Mira Rahmawaty di hadapan para peserta.

Dikatakan, HIV/AIDS berpotensi mengancam siapa saja termasuk kaum ibu rumah tangga. "Jangan sampai melakukan seks berisiko dengan luar pasangan, serta berbagi alat suntik dengan yang lain," katanya.

"Kami sering melakukan scraning atau penjaringan bagi para penderita HIV AISD, dari melakukan screening kita bisa melihat potensi seseorang dari profesi atau pekerjaannya," ujarnya
Continue Reading | komentar

KRITIK DAN SARAN

Nama

Email *

Pesan *

ILMU PENDIDIKAN

Blogger Widget Get This Widget

TEKNISI

Blogger Widget Get This Widget
Diberdayakan oleh Blogger.

FILM BARAT

Blogger Widget Get This Widget

Arsip Blog

 
Support : Creating Website | Johny Template | Maskolis | Johny Portal | Johny Magazine | Johny News | Johny Demosite
Copyright © 2011. Berita Seputar Sambas Pesisir - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger